Jakarta, 27 Februari 2025 – Bank Mandiri menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak terlibat dalam investasi yang berkaitan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pernyataan ini disampaikan oleh pihak bank sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat terkait isu pemanfaatan dana perbankan dalam kegiatan investasi yang dilakukan oleh sovereign wealth fund (SWF) Indonesia tersebut.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin, memastikan bahwa seluruh dana yang ditempatkan nasabah dikelola dengan prinsip kehati-hatian sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Kami ingin memastikan bahwa Bank Mandiri senantiasa mematuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam mengelola dana masyarakat. Tidak ada dana nasabah yang digunakan untuk investasi di Danantara atau pihak terkait lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Klarifikasi Bank Mandiri: Dana Tetap Aman

Dalam beberapa hari terakhir, muncul spekulasi bahwa perbankan nasional, termasuk Bank Mandiri, berpotensi menyalurkan dana ke Danantara guna mendukung pengelolaan investasi pemerintah. Namun, Bank Mandiri membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa sumber dana nasabah tetap terpisah dari kegiatan investasi lembaga investasi negara itu.

“Kami memiliki mekanisme pengelolaan dana yang ketat dan transparan. Dana masyarakat dikelola sesuai standar perbankan internasional dan aturan dari regulator,” tambah Ahmad Siddik.

Bank Mandiri juga menekankan bahwa seluruh kebijakan investasi dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis yang matang dan tetap dalam batasan manajemen risiko yang telah ditetapkan.

Bank Mandiri dan Perannya dalam Ekonomi Nasional

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan total aset yang mencapai lebih dari Rp 2.000 triliun, Bank Mandiri aktif dalam pembiayaan sektor riil, infrastruktur, serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bank ini juga terus berupaya memperkuat layanan digital dan inovasi produk keuangan agar tetap relevan di era transformasi digital. Langkah ini sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi mitra keuangan utama bagi masyarakat Indonesia.

Menurut laporan keuangan terbaru, kinerja Bank Mandiri tetap solid dengan pertumbuhan kredit yang mencapai 11,2% secara tahunan (year-on-year), didorong oleh permintaan kredit dari sektor korporasi dan ritel. Tingkat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) juga tetap kuat di atas 20%, menunjukkan ketahanan keuangan yang baik di tengah dinamika pasar.

Respon Pasar dan Kepercayaan Nasabah

Meski sempat beredar rumor terkait keterlibatan Bank Mandiri dalam investasi Danantara, pasar merespons positif klarifikasi dari pihak bank. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tetap stabil di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mengalami tekanan di awal pekan ini.

Analis pasar modal dari Samuel Sekuritas Indonesia, Andre Wijaya, menilai bahwa kejelasan sikap Bank Mandiri dapat menjaga kepercayaan investor dan nasabah terhadap perbankan nasional. “Pernyataan resmi Bank Mandiri penting untuk meredam spekulasi dan memastikan bahwa sistem perbankan tetap kuat serta kredibel,” ungkapnya.

Nasabah Bank Mandiri juga mengapresiasi langkah transparansi yang dilakukan oleh bank dalam merespons isu yang beredar. “Sebagai nasabah, saya merasa tenang setelah mendapatkan klarifikasi dari pihak Bank Mandiri bahwa dana saya tetap aman,” ujar Rizky Hidayat, seorang pengusaha di Jakarta.

Kesimpulan: Komitmen Bank Mandiri terhadap Transparansi dan Keamanan Dana Nasabah

Pernyataan tegas dari Bank Mandiri menunjukkan komitmen bank dalam menjaga transparansi dan keamanan dana nasabah. Klarifikasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan stabilitas perbankan nasional dan menjaga kepercayaan masyarakat di tengah berbagai dinamika ekonomi.

Sebagai lembaga keuangan yang telah beroperasi lebih dari dua dekade, Bank Mandiri terus menunjukkan ketahanan bisnisnya serta kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan komitmen kuat terhadap prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik, Bank Mandiri tetap menjadi salah satu pilar utama dalam industri perbankan tanah air.

Ke depan, Bank Mandiri diharapkan terus beradaptasi dengan perubahan zaman, mengembangkan inovasi layanan digital, dan memperkuat peran strategisnya dalam mendukung perekonomian nasional. Kepercayaan masyarakat akan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil oleh bank pelat merah ini.