Beritaly.com – Daur hidup kupu kupu merupakan metamorfosis sempurna. Kupu-kupu adalah salah satu jenis serangga yang banyak digemari orang, karena bentuknya yang cantik.

Hewan ini dikenal dengan sayapnya yang beragam, warna-warni, dan unik. Keberadaan kupu-kupu tidak membahayakan atau merugikan manusia.

Kupu-kupu adalah serangga yang mempunyai bentuk dan ciri khas yang berwarna-warni dan sangat indah.

Spesies kupu-kupu sangat beragam dan memiliki ukuran yang bermacam-macam. Serangga ini termasuk ke dalam ordo Lepidoptera, yakni serangga yang memiliki sayap bersisik.

Berbeda dengan serangga lainnya, kupu-kupu adalah jenis serangga yang tidak merugikan kehidupan manusia.

Hewan ini banyak ditemukan di area yang banyak tanaman atau bunga. Hal tersebut dikarenakan makanan utama kupu-kupu berupa sari buah atau ekstrak bunga. Ada banyak sekali jenis atau spesies kupu-kupu yang telah ditemukan.

Salah satu keunikan yang dimiliki kupu-kupu adalah proses siklus hidupnya yang sangat lengkap dan sempurna.

Bahkan daur hidup kupu kupu menjadi topik yang paling favorit bagi banyak peneliti. Berikut klasifikasi ilmiah pada kupu-kupu:

 Tahapan Daur Hidup Kupu Kupu

Pada umumnya, metamorfosis kupu-kupu akan berlangsung dalam kurun waktu bulanan. Kupu-kupu mengalami metamorfosis paling sempurna dibandingkan dengan serangga lain.

Oleh karena itu, banyak peneliti yang tertarik dengan proses siklus hidup kupu-kupu.

Daur hidup kupu kupu terdiri dari 4 tahapan yaitu, telur, larva berbentuk ulat, pupa atau kepompong, dan kupu-kupu dewasa. Berikut penjelasan mengenai tahapan daur hidup pada kupu-kupu:

1. Fase Telur

Sama seperti serangga lain, daur hidup kupu kupu dimulai dengan fase telur. Kupu-kupu dewasa akan melakukan proses perkawinan untuk menghasilkan telur.

Ukuran telur kupu-kupu sangat kecil. Biasanya induk kupu-kupu akan meletakkan telur-telur di bawah daun tumbuhan. Hal tersebut bertujuan agar telurnya aman dan mudah untuk diawasi.

Telur kupu-kupu mampu menempel pada daun karena terdapat zat lem yang pada cangkang telurnya.

Dengan begitu, telur kupu-kupu tidak akan jatuh dan tetap menempel hingga waktunya menetas. Lem yang merekat pada telur kupu-kupu sangat kuat dan membuatnya terhindar dari berbagai predator yang ingin memangsa.

Cangkang yang dimiliki telur kupu-kupu cukup kuat dan keras sehingga tidak mudah rusak di berbagai cuaca. Pada fase telur ini akan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan tergantung pada jenis kupu-kupu.

2. Fase Ulat

Biasanya orang akan takut atau merasa jijik terhadap seekor ulat. Akan tetapi, kupu-kupu harus menjadi ulat terlebih dahulu sebelum menjadi hewan yang cantik. Telur kupu-kupu yang telah menetas akan berubah menjadi larva atau ulat.

Ulat mempunyai warna yang berbeda-beda. Meskipun membuat banyak orang takut, namun dapat dikatakan varian warna yang dimiliki ulat juga cantik. Ukuran tubuh ulat sangat relatif tergantung pada induknya atau spesiesnya.

Makanan utama ulat adalah daun-daun hijau yang mengandung banyak nutrisi. Karena makanan utamanya berupa dedaunan hijau, maka habitat ulat selalu ada di tumbuhan. Daun-daun hijau yang segar dapat menjadikan ulat tidak mudah lapar serta haus.

Ulat gemar memakan tumbuhan beracun dan akan menyimpan racunnya di dalam tubuh. Kemudian racun tersebut digunakan untuk melindungi diri dari predator dengan cara menyemburkannya.

3. Fase Pupa (Kepompong)

Tahapan daur hidup kupu kupu setelah melalui larva ialah fase pupa atau kepompong. Apabila fase larva sudah matang, maka akan dibentuk sebuah cangkang menggunakan daun.

Daun tersebut dililitkan pada tubuh larva dengan menggunakan sebuah benang khusus atau sutera. Fase pupa ini akan berlangsung selama 12 hari.

Kepompong kupu-kupu tidak akan bergerak untuk mencari makan atau berpindah tempat. Mereka akan tidur selama kurang lebih 12 hari di dalam cangkang yang telah dibuatnya.

Dengan bantuan enzim, larva dapat mencerna tubuhnya dan menyisakan bagian tubuh yang penting-penting saja.

Bagian yang disisakan tersebut akan berkembang dan berubah menjadi kupu-kupu muda. Pada tahap ini, larva menyakiti tubuhnya sendiri untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik yakni kupu-kupu dewasa.

Saraf neuron yang dimiliki oleh larva tidak dapat dicerna oleh enzim. Hal ini merupakan bagian unik yang terjadi pada daur hidup kupu kupu.

Oleh karena itu, kupu-kupu akan memiliki sedikit ingatan atau memori mengenai dirinya pada saat masih dalam bentuk larva.

Dalam diri kupu-kupu muda masih terdapat otak larva dan nantinya akan berubah menjadi otak baru.

Selain sel saraf neuron, bagian dari larva yang tidak mampu dicerna enzim ialah sel embrio. Dalam proses pembentukan kupu-kupu muda, sangat dibutuhkan sel embrio.

Seluruh bagian tubuh pada kupu-kupu mempunyai sel embrio yang berbeda-beda seperti embrio sayap, embrio tubuh, embrio antena, dan lain sebagainya. Kupu-kupu muda memiliki ukuran berat badan 2 hingga 3 lebih ringan dari pada bentuk larva.

4. Kupu-kupu Dewasa

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tahap pupa akan berlangsung selama 12 hari. Apabila sudah 12 hari, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu muda yang memiliki sayap.

Mereka keluar dari cangkang dengan menggunakan suatu cairan yang ada dalam tubuh kupu-kupu. Cairan tersebut berfungsi untuk membuat cangkang menjadi lebih lunak.

Setelah itu, kupu-kupu muda akan menggunakan cakarnya untuk membelah cangkang pupa sehingga mereka dapat keluar. Biasanya kupu-kupu muda yang baru keluar dari cangkang akan mengeringkan tubuhnya terlebih dahulu.

Waktu yang dibutuhkan kupu-kupu muda untuk keluar dari pupa cukup singkat, yakni hanya dalam hitungan jam.

Fase tersebut merupakan fase yang rentan bagi kupu-kupu untuk diserang mangsanya. Hal tersebut dikarenakan kupu-kupu tidak memiliki daya pada saat sedang berusaha keluar dari cangkang.

Setelah sayap kupu-kupu kering dan bisa dikepakkan, mereka akan kembali memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya dari predator. Kupu-kupu dewasa akan melakukan proses perkawinan dan daur hidup kupu kupu akan terulang kembali.

Habitat Kupu Kupu

Serangga yang cantik akan mudah Anda jumpai di tempat yang banyak bunga dan tanamannya. Kupu-kupu sangat suka memakan sari-sari madu yang terdapat pada tanaman bunga.

Akan tetapi, ada sebagian kupu-kupu yang gemar memakan atau menghisap bangkai kuntum bunga dan sari buah. Hal tersebut bergantung pada spesies kupu-kupu.

Perlu Anda ketahui bahwa hewan ini memiliki manfaat bagi kehidupan tumbuhan. Kupu-kupu memiliki kemampuan untuk membantu proses penyerbukan tumbuhan seperti yang dilakukan oleh lebah.

Pada saat kupu-kupu menghisap sari bunga, maka serbuk bunga akan terbawa pada tubuh kupu-kupu.

Setelah itu, mereka akan menjatuhkan serbuk bunga ke bunga yang lain ketika menghisap sari bunga lagi. Keberadaan kupu-kupu sangat penting untuk membantu perkawinan pada tumbuhan.

Dapat dikatakan bahwa kupu-kupu memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Meskipun kupu-kupu merupakan serangga yang kecil, namun hewan ini memiliki banyak kelebihan. Selain bentuk tubuh dan warnanya yang cantik, kupu-kupu juga bermanfaat dalam penyerbukan tumbuhan.

Hal tersebut membuat keberadaan kupu-kupu banyak diinginkan oleh orang. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang ingin tahu tentang daur hidup kupu kupu.***