Beritaly.com – Ziarah kubur tetap menjadi tradisi yang kental di kalangan umat Islam di Indonesia, baik sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur maupun pengingat akan kefanaan hidup.
Salah satu elemen penting dalam ziarah kubur adalah bacaan doa tawasul, yang menjadi jembatan spiritual untuk menyampaikan doa kepada Allah SWT melalui perantaraan para nabi, rasul, dan orang-orang saleh.
Apa Itu Doa Tawasul?
Tawasul berasal dari kata Arab wasilah, yang berarti “sarana” atau “jalan mendekatkan diri”.
Dalam praktik keagamaan, tawasul adalah metode memohon kepada Allah SWT dengan menyebut nama-nama mulia, seperti Nabi Muhammad SAW, para nabi sebelumnya, wali, atau hamba-hamba saleh lainnya.
Saat ziarah kubur, doa tawasul digunakan untuk menghadiahkan pahala bacaan kepada ahli kubur, sekaligus memohon ampunan dan rahmat bagi mereka.
Praktik ini memiliki dasar dalam Al-Qur’an, khususnya Surah Al-Maidah ayat 35: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya…”.
Ulama sepakat bahwa tawasul diperbolehkan selama tidak mengarah pada syirik atau keyakinan bahwa perantara memiliki kuasa sendiri di luar kehendak Allah.
Bacaan Doa Tawasul untuk Ziarah Kubur Lengkap
Berikut adalah versi lengkap bacaan doa tawasul yang sering diamalkan saat ziarah kubur:
Allahumma inni atawassalu ilaika bi nabiyyika sayyidina Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa bi sayyidina Ibrahim Khalilika, wa sayyidina Musa Kalimika, wa sayyidina ‘Isa Ruhika, wa bi jami‘il anbiya’i wal mursalin, wa bil malaa’ikatil muqarrabin, wa bil auliya’i wash shalihin, wa bi man lahu haqqun ‘alaika min jami‘i khalqika, lituballigha ruha (sebut nama almarhum/almarhumah bin/binti nama ayahnya) wa arwaha jami‘il mu’minina wal mu’minat, wal muslimina wal muslimat, min awwali khalqika ila yaumil qiyamah, bi fadhlika wa rahmatika wa karamika ya arhamar rahimin.
Artinya: “Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu melalui Nabi-Mu, Sayyidina Muhammad SAW, Sayyidina Ibrahim kekasih-Mu, Sayyidina Musa yang berbicara dengan-Mu, Sayyidina Isa ruh-Mu, serta seluruh nabi dan rasul, malaikat-malaikat yang dekat dengan-Mu, para wali dan orang-orang saleh, dan setiap makhluk yang memiliki hak di sisi-Mu dari seluruh ciptaan-Mu, agar Engkau sampaikan ruh (nama almarhum/almarhumah bin/binti nama ayahnya) dan ruh seluruh kaum mukmin dan mukminat, muslim dan muslimat, dari awal penciptaan hingga hari kiamat, dengan keutamaan, rahmat, dan kemurahan-Mu, wahai Zat yang Maha Pengasih.”
Setelah membaca tawasul ini, lanjutkan dengan membaca:
– Al-Fatihah sebanyak satu kali
– Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tiga kali.
Kemudian ditutup dengan doa: “Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghfirlana wa lahu ya rabbal ‘alamin”.
yang artinya “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sehatkan dia, maafkan dia, muliakan tempat turunnya, lapangkan kuburnya, dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam.”
Tata Cara Mengamalkan Doa Tawasul
Agar ziarah kubur bernilai ibadah, ada adab yang perlu diperhatikan:
1. Berwudhu dan mengenakan pakaian yang menutup aurat.
2. Ucapkan “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur…” saat tiba di makam.
3. Mulai dengan tawasul, lanjutkan dengan surat pendek, dan akhiri dengan doa khusus untuk ahli kubur.
4. Hindari perilaku berlebihan seperti menangis histeris atau meminta langsung kepada ahli kubur, karena doa hanya ditujukan kepada Allah.
Bacaan doa tawasul untuk ziarah kubur lengkap adalah wujud doa yang penuh harapan dan keikhlasan.
Dengan memahami makna dan tata caranya, tradisi ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi juga sarana memperdalam keimanan.
Bagi Anda yang ingin berziarah, semoga doa yang dipanjatkan menjadi jalan kebaikan bagi ahli kubur dan pelaku ziarah itu sendiri.***