Jakarta, 27 Februari 2025 – PT Pindad (Persero) mengumumkan rencana peluncuran kendaraan taktis (rantis) Maung ke pasar sipil, memungkinkan masyarakat umum untuk memiliki kendaraan yang sebelumnya dirancang khusus untuk kebutuhan militer. Langkah ini diambil setelah melihat tingginya minat publik terhadap Maung, terutama setelah Presiden Prabowo Subianto menggunakan varian MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan operasional kepresidenan.

Proses Sertifikasi dan Produksi Massal

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, menyatakan bahwa saat ini perusahaan tengah memproses sertifikasi Maung versi sipil melalui Kementerian Perhubungan, khususnya Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB). “Kami sedang menyiapkan sertifikasinya dengan Kementerian Perhubungan dan BPLJSKB,” ujar Prima di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2). Proses sertifikasi ini ditargetkan selesai pada akhir bulan ini, sehingga produksi massal dapat segera dimulai.

Penyesuaian untuk Pasar Sipil

Meskipun mempertahankan desain tangguh khas kendaraan taktis, Maung versi sipil akan mengalami beberapa penyesuaian untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas bagi pengguna umum. Perubahan ini mencakup modifikasi interior dan penambahan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan harian masyarakat sipil. Namun, spesifikasi teknis utama, seperti mesin dan performa off-road, akan tetap dipertahankan untuk menjaga karakteristik unggulan Maung.

Antusiasme Publik dan Dukungan Pemerintah

Keputusan PT Pindad untuk memasarkan Maung ke masyarakat sipil didorong oleh tingginya antusiasme publik terhadap kendaraan ini. Minat tersebut semakin meningkat setelah Presiden Prabowo Subianto memilih Maung sebagai kendaraan operasional kepresidenan pada pelantikannya, Minggu (20/10/2024). Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Harga dan Ketersediaan

Mengenai harga, Prima Kharisma belum dapat memberikan informasi pasti. Namun, estimasi sebelumnya menyebutkan bahwa Maung versi sipil akan dibanderol antara Rp600 juta hingga Rp700 juta, tergantung pada spesifikasi dan kustomisasi yang dipilih oleh konsumen. Setelah proses sertifikasi selesai dan produksi massal dimulai, PT Pindad akan mengumumkan detail lebih lanjut mengenai harga dan cara pemesanan bagi masyarakat yang berminat.

Spesifikasi Teknis Maung

Maung Pindad adalah kendaraan SUV yang dirancang dengan 70 persen komponen lokal. Ditenagai oleh mesin diesel 2.400 cc turbocharged, kendaraan ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 149 tenaga kuda dan torsi 400 Nm. Dengan transmisi manual 6 percepatan dan sistem penggerak 4×4, Maung mampu mencapai kecepatan maksimal 120 km/jam dan menempuh jarak hingga 800 km dengan kapasitas tangki bahan bakar 80 liter. Kemampuan off-road-nya didukung oleh suspensi depan independent coilover shock dan suspensi belakang rigid dengan coilover shock.

Komitmen terhadap Produk Lokal

Peluncuran Maung versi sipil ini merupakan bagian dari komitmen PT Pindad dalam mendukung industri otomotif nasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan tangguh buatan dalam negeri. Dengan mayoritas komponen berasal dari produksi lokal, Maung diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan nasional dan mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia.

Kesimpulan

Dengan segera diluncurkannya Maung versi sipil, masyarakat Indonesia akan memiliki opsi kendaraan tangguh yang sebelumnya hanya tersedia untuk kalangan militer. Langkah ini tidak hanya memenuhi permintaan pasar, tetapi juga memperkuat posisi PT Pindad sebagai produsen kendaraan berkualitas tinggi di kancah nasional. Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan dan spesifikasi detail akan diumumkan oleh PT Pindad setelah proses sertifikasi selesai dan produksi massal dimulai.