Contoh hewan karnivora paling terkenal adalah harimau dan singa. Karnivora identik dengan binatang buas dan berbahaya, karena itu Anda harus waspada dan berhati-hati saat bertemu dengan salah satu dari mereka.
Pengertian dan Karakteristik Hewan Karnivora
Secara umum, karnivora merupakan hewan pemakan daging-dagingan. Karena makanannya adalah aging, tak heran jika hewan ini akan memangsa binatang lain untuk bertahan hidup. Adapun ciri-ciri hewan karnivora adalah sebagai berikut:
– Bisa bergerak sangat cepat
– Identik dengan cakar dan gigi tajam
– Makanan utamanya adalah daging
– Memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam
– Berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar)
– Termasuk jenis hewan mamalia (menyusui)
– Memiliki tulang belakang (vertebrata)
– Pintar bersembunyi (berkamuflase)
Jenis Hewan Karnivora
– Hiperkarnivora: karnivora yang paling banyak makan daging, yaitu sekitar 70%. Karnivora jenis ini biasanya tinggal di alam liar.
– Mesokarnivora: hewan yang mengkonsumsi daging sekitar 50 persen. Selain daging, hewan-hewan ini juga akan memakan buah, sayuran, dan jamur. Mesokarnivora biasanya spesies kecil hingga menengah yang sering hidup dekat dengan populasi manusia.
– Hipokarnivora: karnivora yang makan daging paling sedikit, yaitu kurang dari 30 persen.
Seberapa Penting Hewan Karnivora dalam Keseimbangan Ekosistem?
Sebagian besar hewan karnivora memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dunia.
Singkatnya, jika hewan karnivora tidak ada, rantai makanan akan berubah/berantakan, sehingga populasi hewan tertentu bisa tak terkendali atau malah cepat punah.
Contoh Hewan Karnivora dan Makanannya
Harimau
Harimau adalah hewan mamalia yang berdarah panas dan memiliki tulang belakang. Sebagai hewan karnivora, harimau hanya memakan daging dan biasanya tidak menganggap segala jenis tumbuh-tumbuhan sebagai bagian dari makanannya.
Harimau harus berburu untuk mendapatkan makanan. Mangsa favorit harimau adalah berbagai jenis rusa dan babi hutan.
Namun, di daerah yang tidak dihuni oleh banyak binatang, harimau juga bisa memakan hewan pengerat, burung kecil, serangga, kerbau, monyet, musang, landak, dan bahkan ikan, katak, kepiting, biawak, serta ular.
Terkadang, harimau juga dapat menyerang bayi gajah atau bayi badak.
Harimau sangat jarang berburu berpasangan atau kelompok, karena hewan ini tergolong mandiri dan suka sendirian. Harimau biasanya menyerang dari samping atau belakang, yang merupakan posisi menyerang ideal karena kebanyakan mangsa tidak menyadari keberadaannya.
Cheetah
Cheetah adalah contoh hewan karnivora tercepat di dunia, yang mampu berlari hingga 110 km/jam dan disebut sebagai salah satu hewan paling kuat di seluruh Afrika, Asia, dan beberapa bagian Eropa.
Kecepatan luar biasa ini disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya adalah kaki belakang yang kuat dengan tulang belakang yang sangat fleksibel dan berotot.
Hewan ini memiliki cakar kuat dan tajam yang bisa mencengkram dengan baik. Cheetah memiliki tubuh panjang dan ramping, yang ditutupi bulu kekuningan kasar dan dihiasi bintik-bintik hitam kecil.
Hewan ini paling aktif di siang hari, dengan makanan favoritnya adalah rusa, kijang dan zebra.
Singa
Singa memakan berbagai jenis binatang lain, sehingga dikenal sebagai predator. Singa termasuk hewan yang bisa makan banyak alias rakus, yang akan berburu binatang bahkan ketika tidak lapar. Singa jantan akan makan rata-rata 7 kg per hari, dan singa betina 4,5 kg.
Kecepatan maksimum singa hanya 60 kilometer per jam, yang berarti kalah jauh jika dibandingkan harimau dan cheetah. Singa sebenarnya bisa berburu sendiri, tapi lebih mudah jika dilakukan secara berkelompok.
Biasanya, singa betina lebih produktif untuk mencari mangsa, sedangkan sang jantan hanya duduk dan menonton. Namun ketika seekor binatang ditangkap, singa jantan akan menjadi yang pertama makan.
Serigala
Serigala adalah salah satu contoh hewan karnivora yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh mirip dengan anjing. Namun, sifat keduanya sangat berbeda.
Anjing lebih jinak dan bisa berbaur bahkan berteman dengan manusia. Sedangkan serigala adalah hewan berdarah panas dengan insting berburu dan menyerang yang ganas, sehingga tidak mungkin dijadikan hewan peliharaan.
Makanan utama serigala adalah ungulata (kuda, keledai, zebra, badak, tapir, jerapah, menjangan, kudanil, dan sejenisnya), tapi juga bisa makan binatang kecil seperti tikus, kelinci, burung, dan katak.
Cara alami serigala untuk berburu adalah dengan kawanannya, tapi jika diharuskan, serigala juga bisa berburu sendirian. Biasanya, serigala membunuh mangsa dengan gigitan pada bagian leher.
Hiu
Hiu adalah salah satu contoh hewan karnivora akuatik yang paling ditakuti, yang memiliki kecepatan, gigi tajam, dan kekuatan luar biasa. Ukuran tubuh hiu cukup besar dan serangannya sangat mematikan.
Jenis hiu paling berbahaya adalah hiu putih besar. Kecepatan berenang hiu adalah sekitar 15 mil per jam. Kemampuan istimewa lainnya adalah hiu dapat mencium tetesan darah dari jarak tiga mil.
Musang
Musang adalah salah satu hewan malam yang memiliki kemampuan memanjat cukup baik. Hewan ini seringkali hidup di daerah pemukiman warga, termasuk perkotaan.
Mamalia pemangsa ini berasal dari suku viverridae, yang memiliki tampilan tubuh ramping memanjang dan bisa bergerak dengan gesit.
Lima jari pada setiap ujung kaki musang dilengkapi dengan cakar melengkung yang tajam. Meski terlihat imut, musang merupakan predator pemberani dan agresif.
Musang umumnya berburu sendiri, dengan jenis buruan tikus, kelinci, katak, ayam, burung, atau telur burung.
Rajawali Totol
Hewan karnivora yang satu ini biasa hidup dan tinggal di hutan dataran rendah, yang menyebar di berbagai daerah Asia dan Eropa.
Secara umum, burung besar ini memiliki ukuran tubuh antara 62-74 cm, dengan warna bulu coklat gelap hingga hitam dan kadang berwarna putih di ujung ekor atau di tubuh bagian bawah.
Ciri khas lain burung ini adalah dapat terbang tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Rajawali menjadikan ikan sebagai menu utama, tapi juga bisa memakan berbagai jenis hewan dan burung lainnya, termasuk unggas air dan mamalia kecil seperti tupai, anjing padang rumput, rakun, dan kelinci.
Rajawali merupakan predator oportunistik, yang berarti bahwa selain berburu mangsa, rajawali juga dapat mencuri hasil buruan hewan lain atau mengais bangkai.
Seperti semua raptor, rajawali membunuh mangsanya dengan cakar. Setiap kaki rajawali memiliki empat cakar yang sangat tajam, tiga di bagian depan menghadap ke belakang dan satu cakar yang lebih besar (hallux) menghadap ke depan.
Dengan cakar kuat ini, seekor rajawali dapat membawa mangsa sekitar 1/3 berat tubuhnya.
Contoh Hewan Karnivora Lainnya
1. Trenggiling
2. Beruang
3. Kucing
4. Anjing
5. Lumba-lumba
6. Rubah
7. Beruang kutub
8. Singa laut
9. Anjing laut
10. Burung pekakak
11. Burung layang-layang
12. Burung hantu
13. Pinguin
14. Buaya
15. Ular
16. Piranha
17. Tokek macan tutul
18. Ikan salmon
19. Tuna
20. Katak dewasa
21. Semut
22. Tawon kuning
23. Kalajengking
24. Laba-laba
25. Hyena
Dari ulasan di contoh hewan karnivora di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis hewan karnivora adalah pemakan daging, memiliki gerakan sangat cepat, misalnya cheetah, harimau, dan musang.
Ada juga yang memiliki penciuman super tajam seperti hiu, dan ada juga yang dapat terbang cukup lama seperti rajawali totol.***