Daur hidup semut hampir sama dengan serangga yang mengalami metamorphosis sempurna. Daur hidup atau biasa disebut dengan siklus hidup merupakan tahapan yang dilalui makhluk hidup dari awal hingga dewasa.

Makhluk hidup akan menghasilkan keturunan ketika sudah dewasa. Sehingga dalam daur hidup makhluk hidup akan kembali pada titik awal dan membentuk perputaran.

Semut merupakan hama serangga yang dikenal dengan jumlah spesiesnya yang sangat beragam. Sebagian besar semut hidup di kawasan beriklim tropis seperti di Indonesia.

Hewan kecil ini mengalami banyak perubahan bentuk dari lahir hingga menjadi semut dewasa. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengetahui tentang daur hidup semut.

Apa Itu Semut?

Semut adalah hewan yang hidup berkoloni dan termasuk ke dalam galur Formicidae, Hymenoptera. Dalam satu koloni terdapat ribuan semut dan terbagi menjadi beberapa anggota berdasarkan jenisnya.

Anggota koloni tersebut terdiri dari ratu semut, semut jantan, dan semut pekerja. Oleh karena itu semut biasany dijuluki sebagai hewan serangga sosial.

Koloni pada semut seringkali disebut dengan istilah “superorganisme” karena dalam jumlahnya yang sangat banyak mereka berbentuk satu kesatuan. Tubuh semut sangat kecil, akan tetapi semut termasuk ke dalam hewan terkuat.

Dibandingkan dengan gajah yang hanya bisa membawa sesuatu dengan ukuran dua kali beratnya sendiri, semut jantan bisa membawa 50 kali beratnya.

Meskipun begitu terdapat hewan lain yang lebih kuat yakni kumbang badak. Kumbang badak mampu menahan berat hingga 850 kali dari beratnya sendiri.

Tahapan Siklus Daur Hidup Semut

Pada daur hidup semut terdapat 4 tahapan atau perubahan yang dialami semut dari lahir hingga dewasa.

Kira-kira tahapan atau fase tersebut akan berlangsung selama 6-10 minggu. Akan tetapi lama waktu dari tahapan semut tergantung pada jenis dan spesiesnya. Tahapan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Telur

Semut termasuk ke dalam golongan hewan ovipar yakni berkembangbiak dengan cara bertelur. Maka daur hidup semut dimulai dari tahap telur.

Salah satu ciri yang dimiliki telur semut ialah ukurannya yang sangat kecil yaitu sekitar 0,5 mm. telur semut berwarna putih dan transparan, teksturnya lengket, dan berbentuk lonjong.

Jenis semut pada saat sudah menetas terbagi menjadi dua berdasarkan pembuahannya. Telur semut yang dibuahi akan menghasilkan semut betina diploid. Sedangkan telur yang tidak dibuahi akan menghasilkan semut jantan haploid.

Lama waktu yang dibutuhkan telur hingga menetas ialah sekitar 7-14 hari. Namun waktu tersebut tergantung pada berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, dan jenis/spesies semut.

Dalam suatu koloni semut hanya ratu semut yang dapat bertelur. Sehingga tugas ratu semut ialah membangun sarang untuk meletakkan telurnya.

2. Larva

Telur semut yang menetas akan berubah menjadi larva. Bentuk larva ialah hampir sama dengan cacing dan tidak memiliki mata serta tidak memiliki kaki.

Jenis semut pekerja bertugas memberi makan larva karena larva tidak bisa bergerak. Makanan tersebut akan ditransfer oleh trofalaxis dan semut akan memperoleh makanan dengan bentuk cair di dalam cache-nya.

Semut pekerja akan membawa berbagai jenis makanan seperti biji-bijian, hewan buruan, dan makanan lainnya baik pada maupun cair.

Terdapat sekitar 4 atau 5 tahap moulting pada serangkaian pertumbuhan larva. Setelah melalui tahapan moulting larva akan berubah bentuk menjadi pupa.

Pada awal muncul larva semut memiliki warna putih semu kuning dan transparan. Akan tetapi seiring pertumbuhan larva kulit akan berganti dan berubah warna. Butuh waktu sekitar 6-12 hari untuk larva semut berganti menjadi pupa.

3. Pupa

Pupa adalah fase terakhir sebelum menjadi semut dewasa atau perkembangan ketiga dalam daur hidup semut. Cara memperoleh makanannya hampir sama dengan larva, yakni bergantung pada tugas semut pekerja.

Pupa memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan semut dewasa tetapi sayap dan antena tersembunyi oleh tubuhnya.

Pada umumnya pupa semut berwarna putih dan ditutupi dengan kepompong berwarna coklat atau putih. Kepompong yang menutupi tubuh pupa semut berfungsi untuk melindungi dirinya.

Butuh waktu sekitar 9 – 30 hari untuk pupa berubah bentuk menjadi semut dewasa.

4. Dewasa (Imago)

Setelah melalui tahap pupa maka semut dewasa akan muncul. Pada awal muncul disebut dengan semut muda yang mempunyai tubuh transparan dan warna terang.

Seiring bertambahnya usia semut akan berubah warna menjadi lebih gelap. Ketika sudah dewasa semut akan telihat kastanya yang terdiri dari semut pekerja, semut jantan, dan semut ratu.

Cara Berkembang Biak Semut

Syarat terjadi daur hidup semut ialah harus berkembangbiak untuk meneruskan keturunan. Perkembangbiakan semut diawali ketika semut jantan memasukkan aedagus (alat kelamin) ke dalam saluran reproduksi ratu semut.

Sperma yang telah masuk ke dalam saluran reproduksi ratu semut akan disimpan untuk beberapa saat.

Namun semut jantan akan mati sementara setelah melakukan perkawinan dengan ratu semut. Kemudian sayap ratu semut akan dilepaskan dan ratu semut akan bergabung ke dalam koloni yang baru.

Sperma yang tadinya sudah disimpan dalam tubuh ratu semut akan menghasilkan telur. Oleh karena itu ratu semut akan mampu menghasilkan telur tanpa harus melakukan proses perkawinan lagi.

Kasta Semut Beserta Perannya

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam koloni semut dewasa terdiri dari 3 kasta. Berikut penjelasan mengenai kasta semut berdasarkan tugasnya masing-masing.

Ratu Semut

Ratu semut merupakan jenis semut yang dapat menghasilkan keturunan sehingga disebut sebagai induk bagi semua semut. Mereka memiliki usia yang paling lama dalam koloni semut.

Karena peran utama ratu semut ialah bereproduksi dan menghasilkan telur, maka ratu semut merupakan anggota yang paling penting keberadaanya.

Tanpa adanya ratu semut maka koloni semut yang baru tidak bisa disiapkan. Dibandingkan dengan jenis semut lain dalam koloni semut, ratu semut memiliki ukuran tubuh yang paling besar.

Ukurannya dapat mencapai 15 cm dan mempunyai ciri khas berupa sayap pada tubuhnya.

Semut Jantan

Semut jantan merupakan jenis atau anggota paling kecil dalam koloni semut dan biasa disebut dengan “semut drone”. Peran yang dimiliki semut jantan ialah melakukan proses perkawinan dengan ratu semut untuk memperoleh keturunan.

Semut Pekerja

Semut pekerja adalah semut berjenis kelamin betina dalam sebuah koloni namun bukan merupakan ratu semut. Semut pekerja memiliki pernanan paling banyak diantaranya anggota semut lainnya, yakni:

– Memberikan perawatan untuk ratu semut

– Memberikan perawatan untuk larva dan pupa seperti memberi makan atau membersihkan telur.

– Membuat sarang untuk tempat ratu semut bertelur serta menjaganya.

– Mancari makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok semua koloni semut.

Walaupun semut pekerja berjenis kelamin betina, namun semut pekerja tidak dapat menghasilkan keturunan. Mereka tidak bisa melakukan perkawinan dan bereproduksi seperti yang dilakukan ratu semut.

Lama waktu proses daur hidup semut berbeda-beda tergantung pada spesies semut. Tidak dapat diketahui secara pasti berapa lama proses siklus hidup semut karena serangga ini memiliki jumlah spesies yang sangat banyak.***