Bandung, 6 Maret 2025 – Di tengah sorak sorai Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Ryan Kurnia kembali menunjukkan taringnya. Winger Persib Bandung ini mencetak gol dalam dua laga beruntun, menjadi pahlawan dalam kemenangan 2-0 atas Persik Kediri pada Rabu (5/3/2025), setelah sebelumnya membobol gawang Persebaya Surabaya meski timnya kalah 1-4.
Kisah Ryan di lapangan hijau ibarat senjata yang lama tersimpan, kini diasah kembali hingga mematikan.
Dua Gol, Dua Cerita Berbeda
Gol sundulan Ryan ke gawang Persik tercipta di menit ke-52, mengunci kemenangan Persib di pekan ke-19 Liga 1 2024/2025.
Ia melompat tinggi menyambut umpan silang Tyronne del Pino, lalu mengarahkan bola dengan presisi ke sudut gawang yang tak mampu dijangkau kiper Persik, Husna Al Malik.
Sebelumnya, pada laga melawan Persebaya, ia juga mencatatkan namanya di papan skor meski hasil akhir tak berpihak pada Maung Bandung.
“Rasanya hampa saat lawan Persebaya, tapi hari ini beda—ada kelegaan,” ujar Ryan usai laga, senyum tipis menghias wajahnya.
Dua gol dalam dua pertandingan ini menambah koleksi Ryan menjadi tiga gol musim ini.
Dari sekian banyak bintang di skuad Persib, ia sempat terlupakan di awal musim, kalah bersinar dibandingkan Ciro Alves atau David da Silva.
Latar Belakang: Perjalanan Penuh Liku
Ryan Kurnia bukan nama asing di sepak bola Indonesia, namun perjalanannya tak selalu mulus.
Lahir di Bogor pada 28 Juni 1996, ia bergabung dengan Persib pada 2023 setelah membela Persikabo 1973, di mana ia mencetak empat gol dan lima assist dalam 30 laga musim 2022/2023.
Kedatangannya ke Persib disambut harapan besar oleh Bobotoh, suporter setia Maung Bandung.
Namun, musim ini ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan, kalah bersaing dengan pemain bintang lainnya.
Pelatih Bojan Hodak sempat memilih opsi lain di lini serang, hingga akhirnya Ryan mendapat kepercayaan penuh dalam dua laga terakhir.
“Dia punya teknik dan naluri yang bagus, terutama saat menyundul bola,” puji Bojan dalam konferensi pers pasca-laga melawan Persik.
Keputusan sang pelatih terbukti tepat: Ryan kini menjadi elemen kejutan yang sulit diantisipasi lawan.
Kebangkitan dan Dampak bagi Persib
Gol-gol Ryan bukan sekadar angka di papan skor, melainkan suntikan moral bagi tim yang sempat terseok-seok.
Kekalahan telak dari Persebaya menjadi cambuk bagi Persib untuk bangkit, dan Ryan hadir sebagai jawaban di saat yang tepat.
Kemenangan atas Persik membawa Persib naik ke papan atas klasemen sementara Liga 1, menjaga asa untuk bersaing di jalur juara.
Di balik aksi gemilangnya, Ryan tetap rendah hati, mengakui peran rekan-rekan setim dalam kebangkitannya.
“Saya cuma menjalankan tugas. Umpan dari Tyronne dan kerja sama tim membuat semuanya lebih mudah,” tuturnya sembari menghela napas lega.
Statistik mencatat, ia kini menjadi salah satu winger dengan kontribusi gol tertinggi di tim, hanya kalah dari Tyronne dan Ciro.
Persib pun kini punya senjata tambahan yang bisa diandalkan di sisa musim yang masih panjang.
Harapan ke Depan
Bagi Ryan, dua gol beruntun ini adalah awal dari misi pribadinya untuk membuktikan diri.
“Saya ingin terus konsisten, membantu tim meraih kemenangan,” katanya dengan nada penuh semangat.
Bobotoh pun mulai melantunkan namanya lebih kencang di tribun, tanda bahwa ia kini bukan lagi bayang-bayang, melainkan tumpuan harapan.
Di sisi lain, Bojan Hodak menegaskan bahwa Ryan akan tetap jadi bagian penting dalam strategi tim ke depan.
“Liga masih panjang, dan kami butuh semua pemain dalam performa terbaik,” tegas pelatih asal Kroasia itu.
Dengan laga berikutnya melawan Madura United pada 11 Maret mendatang, mata publik tertuju pada Ryan: akankah ia kembali mencetak gol ketiganya secara beruntun?
Di tengah gemuruh kompetisi, kisah Ryan Kurnia adalah bukti bahwa setiap pemain punya saatnya untuk bersinar.
Dari senjata terlupakan, ia kini menjadi tanda tanya besar bagi lawan-lawan Persib, siap mengukir lebih banyak cerita di lapangan hijau.