Bandung – Persib Bandung, klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat, tengah berada di jalur yang menentukan dalam perjalanan mereka di Liga 1 2024/2025.
Hingga pekan ke-27, Maung Bandung masih kokoh bertengger di puncak klasemen dengan raihan 54 poin dari 26 pertandingan, unggul lima poin dari pesaing terdekat, Dewa United.
Namun, dengan delapan laga tersisa di musim reguler, perjuangan Persib untuk mempertahankan posisi dan mengunci gelar juara masih jauh dari kata selesai.
Berikut adalah ulasan mendalam tentang sisa pertandingan Persib, tantangan yang dihadapi, serta peluang mereka untuk kembali mengangkat trofi.
Musim 2024/2025 menjadi panggung bagi Persib untuk membuktikan konsistensi setelah berhasil meraih gelar juara pada musim sebelumnya.
Dibawah asuhan pelatih Bojan Hodak, tim ini menunjukkan performa impresif dengan catatan 15 kemenangan, 9 hasil imbang, dan hanya 2 kekalahan hingga pekan ke-26.
Kemenangan telak 4-1 atas Persik Kediri pada 5 Maret lalu menjadi bukti bahwa Persib mampu bangkit usai kekalahan menyakitkan 1-4 dari Persebaya Surabaya pada 1 Maret.
Namun, perjalanan Persib tidak selalu mulus. Kekalahan dari Persebaya menunjukkan kerentanan tim saat menghadapi tekanan tandang, sementara hasil imbang melawan Madura United (0-0) pada 22 Februari mengindikasikan bahwa konsistensi masih menjadi PR besar.
Dengan Dewa United yang terus membayangi di posisi kedua dan Persebaya yang mulai menunjukkan taring, Persib harus tetap waspada agar tidak tergelincir di sisa musim.
Jadwal Sisa Pertandingan Persib
Berikut adalah jadwal sisa pertandingan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 berdasarkan informasi terkini hingga 10 Maret 2025:
1. Semen Padang vs Persib
Pekan ke-27 menjadi ujian pertama di sisa musim ini. Bermain tandang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Persib akan menghadapi Semen Padang yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Meski di atas kertas Persib lebih diunggulkan, pelatih Bojan Hodak telah memperingatkan bahwa Semen Padang adalah tim yang sulit dikalahkan di kandang.
2. Persib vs Bali United
Duel klasik melawan Bali United di kandang akan menjadi salah satu laga krusial. Bali United dikenal sebagai tim kuat dengan skuad berpengalaman, dan laga ini bisa menjadi penentu langkah Persib di papan atas.
3. PSS Sleman vs Persib
Bermain tandang melawan PSS Sleman, Persib harus mewaspadai semangat juang tim tuan rumah yang kerap tampil mengejutkan di depan pendukungnya sendiri.
4. Persib vs PSM Makassar
PSM Makassar, meski tidak konsisten musim ini, tetap menjadi lawan yang berpotensi menyulitkan, terutama dengan kebangkitan mereka di beberapa laga terakhir.
5. Persija Jakarta vs Persib
Laga bertajuk “El Clasico Indonesia” ini selalu sarat emosi dan tekanan. Bermain di markas Persija, Persib harus menjaga fokus untuk meraih poin penuh.
6. Persib vs Borneo FC
Borneo FC, yang juga bersaing di papan atas, akan menjadi ujian berat di kandang Persib. Pertandingan ini bisa menjadi penentu dalam perebutan gelar.
7. Arema FC vs Persib
Arema FC di Malang selalu menjadi lawan yang tangguh, terutama dengan dukungan suporter fanatik mereka.
8. Persib vs PSIS Semarang
Laga penutup melawan PSIS Semarang di kandang bisa menjadi penentu gelar jika persaingan masih ketat hingga pekan terakhir.
Dari delapan laga tersisa, Persib akan menjalani empat pertandingan kandang dan empat laga tandang.
Keunggulan bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan dukungan penuh Bobotoh menjadi modal besar.
Namun, performa tandang yang sempat goyah, seperti kekalahan dari Persebaya, menjadi perhatian utama.
Bojan Hodak harus memastikan lini belakang lebih solid dan komunikasi antarpemain, terutama setelah pergantian kiper yang berujung petaka di laga sebelumnya.
Selain itu, cedera dan akumulasi kartu juga menjadi ancaman. Beberapa pemain kunci seperti Marc Klok dan David da Silva harus dijaga kondisinya agar tetap fit hingga akhir musim. Di sisi lain, kebangkitan pemain muda seperti Ryan Kurnia, yang mencetak gol krusial melawan Persik, bisa menjadi angin segar bagi tim.
Peluang Juara Persib
Secara matematis, Persib membutuhkan setidaknya 21 poin tambahan (7 kemenangan) dari 8 laga untuk mengamankan gelar dengan total 75 poin, asumsi bahwa pesaing seperti Dewa United mampu menyapu bersih kemenangan.
Namun, dengan performa saat ini, meraih 18-20 poin (6 kemenangan dan beberapa imbang) diyakini sudah cukup untuk mengunci posisi teratas, mengingat Persib unggul head-to-head atas beberapa rival.
Kunci utama bagi Persib adalah menjaga momentum setelah kemenangan atas Persik dan tidak terpeleset di laga-laga krusial seperti melawan Bali United, Persija, dan Borneo FC.
Dukungan suporter dan strategi cerdas dari Bojan Hodak akan menjadi penentu dalam misi “back-to-back champion” ini.***